Laporan Keuangan Garuda Sengaja Dibuat Kinclong? - detikFinance

Jakarta - Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan sanksi terhadap akuntan publik, kantor akuntan publik (KAP), dan Garuda Indonesia karena laporan keuangan. Laporan keuangan Garuda Indonesia tahun 2018 dirilis mencatatkan laba, namun hal itu menjadi polemik hingga akhirnya diberikan sanksi ke pihak terkait.

Apakah audit laporan keuangan Garuda Indonesia yang kinclong disengaja?

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Fahri Hilmi mengatakan pihaknya belum memeriksa hasil audit laporan keuangan Garuda Indonesia ada unsur kesengajaan atau tidak.

"Terkait ada unsur kesengajaan atau tidak, kita belum sampai ini ada unsur kesengajaan. Fokus kita adalah yang disampaikan tidak sesuai. Maka kita denda sesuai kewenangan yang ada," kata Fahri di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (28/6/2019).
Dia pun mengaku akan terus mempelajari persoalan laporan keuangan Garuda Indonesia. Tidak menutup kemungkinan juga ada kesengajaan dalam memoles laporan keuangan tahun 2018.

"Saya kira untuk saat ini, ini yang kita sampaikan. Tetapi, tidak menutup kemungkinan ada setelahnya. Kita belum melihat faktor kesengajaan dan faktor lainnya," ujar dia.

Sementara itu, Sekjen Kementerian Keuangan Hadiyanto mengatakan tim Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) hanya menemukan hasil audit tidak sesuai standar akuntansi.

"Tadi kan sudah dijawab, perusahaan itu selalu ada melakukan audit untuk laporan keuangannya. Saya kira itu proses penyusunan laporan keuangan dan itu dilakukan. Tetapi ada pelanggaran standar audit," jelas Hadiyanto.

Tonton Video Target Laba Rp 1 Triliun, Garuda Suguhkan Kelas ESCort:

[Gambas:Video 20detik]

(hek/ara)

Let's block ads! (Why?)