Search This Blog

Pengawat: Kurang Tepat Beri Jabatan Dirut Pertamina ke Nicke

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) seharusnya menunjuk internal PT Pertamina (Persero) sebagai pemimpin perusahaan ke depan. Bukan Nicke Widyawati yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) dan digadang-gadang menjadi Direktur Utama Pertamina.

Nama Nicke mengemuka menjadi bos Pertamina setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno menyatakan sinyal bahwa jabatan tertinggi di perusahaan minyak dan gas pelat merah itu akan diduduki oleh Plt Dirut saat ini.

"Nicke itu bukan orang dalam dan bukannya saya mengatakan Nicke tidak qualified. Tapi, orang dalam Pertamina, yang sudah merintis karir lama di perusahaan itu lebih relevan untuk dipilih," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/8).


Menurut Marwan, Nicke bukan orang dalam. Selain itu, Nicke dinilai kurang tepat karena belum memiliki rekam jejak dan prestasi yang 'tokcer' untuk memimpin perusahaan sekaliber Pertamina.

"Latar belakangnya dari perusahaan kecil. Lalu, ke PLN. Tapi, belum lama sudah dibawa ke Pertamina. Jadi, belum terlihat prestasinya. Tidak punya latar belakang perminyakan juga. Sayang kalau dipaksakan," katanya.

Apabila Nicke tetap dipaksakan menduduki pucuk pimpinan Pertamina, ia khawatir akan menimbulkan pertanyaan dan persepsi buruk dari publik.


Selama ini, sudah cukup akrab di telinga publik kriteria bos Pertamina pilihan pemerintah biasanya yang 'nurut-nurut saja', namun kurang bisa membawa kepentingan bisnis perusahaan.

"Dirut yang terakhir-terakhir, yang melindungi bisnis perusahaan kan justru diganti. Yang dicari justru yang rela dijadikan sapi perah pemerintah," terang Marwan.

Untuk itu, ia meminta Presiden Jokowi bisa benar-benar mematangkan penunjukkan Dirut Pertamina agar mampu membawa perusahaan kembali ke performa terbaiknya.


"Saya rasa pemerintah harus menomorberapakan pertimbangan politik dan pencitraan serta pemburuan rente saat memilih Dirut Pertamina," imbuhnya.

Sebelumnya, Rini Soemarno memberi sinyal kemungkinan Nicke permanen duduk di kursi bos Pertamina. "Insya Allah akan menjabat sebagai direktur utama Pertamina," katanya seperti dikutip dari Antara.

Tapi, Staf Khusus Menteri BUMN Wianda Pusponegoro mengatakan bahwa saat ini proses pemilihan direktur utama Pertamina masih berproses.


"Bu Nicke adalah salah satu kandidat, dan Ibu Menteri BUMN mengajak bersama untuk mendoakan yang terbaik," katanya dalam pesan singkat.

Sementara itu, Fajar Harry Sampurno, Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategies, Media Kementerian BUMN mengatakan bahwa masih ada calon direktur utama yang ditimbang pemerintah. "Selengkapnya nanti lebih baik tunggu presiden," ucapnya.

Sebelum ditunjuk menjadi Plt Dirut Pertamina, Nicke adalah direktur sumber daya manusia dan Plt Direktur Logistik, Supply Chain, dan infrastruktur di BUMN tersebut. Nicke juga tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN.


(bir)

Let's block ads! (Why?)

Baca Dong Di sini https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180824143025-85-324651/pengawat-kurang-tepat-beri-jabatan-dirut-pertamina-ke-nicke

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengawat: Kurang Tepat Beri Jabatan Dirut Pertamina ke Nicke"

Post a Comment

Powered by Blogger.