Teka-teki MPV Renault untuk Indonesia: Semurah LCGC - Detikcom

Jakarta - Renault dipastikan akan membawa mobil keluarga 7-penumpang ke Indonesia tahun ini melalui Maxindo Renault Indonesia (MRI). Kini, mobil sudah dipajang di salah satu dilernya yang bertempat di Pluit, Jakarta, lengkap dengan selubung hitam.

Kira-kira, model apa yang akan dibawanya ya? Terkait hal tersebut, Director After Sales Network & Service Quality Renault Asia Pasific Ltd t Xavier Kaufman mengatakan, yang pasti mobil akan terjangkau dan cocok untuk orang Indonesia.

"Mobil yang akan kita bawa adalah benar-benar baru dan belum ada sebelumnya di Indonesia. 7-seater dan terjangkau," katanya di peresmian diler Maxindo Mobil Indonesia, Jakarta, Minggu (24/2/2019).

Pada kesempatan sama, COO MRI Davy J Tuilan juga menegaskan bahwa harga jual mobil keluarga Renault nanti beririsan dengan banderol LCGC.

"Mobilnya yang pasti murah karena kita ingin membuat image mobil Eropa itu nggak selalu mahal. Perkiraan harganya, beririsan-lah dengan LCGC sekarang," ungkap dia.

"Indonesia akan jadi tuan rumah kedua peluncuran mobil ini," kata Davy lagi.

Terkait kepastian mobil sendiri, Davy tak dapat memastikannya. "Normalnya sih 3 sampai 4 bulan setelah launching pertama di negara lain, baru di Indonesia. Tapi karena ada hal-hal lain seperti masalah homologasi, bisa jadi tak tepat waktu. Namun kita usahakan tahun ini," katanya.

Sebagai bocoran lagi, Renault akan tampil di GIIAS 2019 dengan beberapa model andalannya. Termasuk mobil baru yang kemungkinan MPV 7-penumpang tadi. Wah, patut ditunggu nih Otolovers.

Di India, Renault memang sedang menyiapkan sebuah MPV 7-seater murah. Mobil itu mengambil basis Renault Kwid tapi diperbarui dan dibuat cocok untuk mobil MPV. Memang belum diluncurkan, tapi mobil itu sudah bocor kode namanya, yaitu RBC. Beberapa kali mobil tersebut pun tertangkap kamera sedang diuji coba di jalanan India.

Renault memastikan akan meluncurkan MPV berbasis Kwid pada paruh kedua 2019 di India. MPV dengan kode nama RBC disiapkan Renault untuk menantang Datsun GO+ sebagai MPV 7-penumpang entry level.

Banyak media otomotif India yang memprediksi bahwa MPV berbasis Kwid ini akan ditenagai mesin 1.000 cc turbo. Atau, malah ada juga pilihan mesin 1.200 cc dari Nissan March, sama seperti Datsun GO+. Pilihan mesin itu masuk akal mengingat Renault dan Nissan (termasuk Datsun) masuk dalam aliansi yang sama, yaitu Renault-Nissan-Mitsubishi. Pilihan transmisinya pun seperti Kwid, akan ada manual dan automated (AMT).

Bisa jadi MPV murah Renault yang dimaksud Xafier dan Davy untuk pasar Indonesia itu adalah MPV berbasis Kwid yang akan diluncurkan di India pada tahun ini. Kalau benar mobil itu yang diluncurkan di Indonesia, maka Renault siap menantang dominasi Calya-Sigra di kelas mobil 7-penumpang harga murah. (ruk/rgr)

Let's block ads! (Why?)