![](https://awsimages.detik.net.id/api/wm/2019/02/22/c33e1abb-1c6c-4323-b9c8-158f3b27753f_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1)
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, saat ini sejumlah negara sedang berupaya mendorong pertumbuhan startup di negaranya.
"Yang harus kita waspadai yang dikatakan Pak Menkominfo tadi, jadi negara-negara tetangga, saingan, itu mulai melek, mulai all out, habis-habisan mendorong startup mereka," katanya di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (26/2/2019).
"Mereka mendorong ekonomi digital mereka untuk bisa berlomba-lomba menarik modal yang sama. Jadi mungkin ancaman utama kalau arus modal ini dialihkan ke negara tetangga, atau negara saingan," paparnya.
Oleh karenanya, Indonesia harus bisa menjaga minat investor tetap mau menanamkan modalnya di Indonesia.
"Kita harus dengan kooperatif, dengan regulasi kondusif, dengan sentuhan yang baik, pendekatan yang bersahabat, karena kalau nggak, negara tetangga sudah siap untuk ambil," tambahnya.
(fdl/fdl) Baca Dong Di sini https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4445449/ri--negara-tetangga-rebutan-jaring-investasi-masuk-unicornBagikan Berita Ini
0 Response to "RI & Negara Tetangga 'Rebutan' Jaring Investasi Masuk Unicorn - detikFinance"
Post a Comment