Jokowi: Saya Beli Baju Koko untuk Suami Bos IMF

JAKARTA - Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional atau IMF Christine Lagarde diakhiri dengan berkunjung ke Pasar Tanah Abang.

Selain ke Pasar Tanah Abang, Jokowi juga mengajak Lagarde ke Rumah Sakit Pusat Pertamina. Singkat cerita, Jokowi menjelaskan soal Pasar Tanah Abang dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

BERITA TERKAIT +

Hal ini terungkap dalam postingan Jokowi dalam akun Facebook resminya @Jokowi seperti dikutip Okezone, Jakarta, Senin (26/2/2018). Berikut postingan lengkap Jokowi yang juga membelikan baju koko untuk suami Lagarde

Bos IMF Christine Lagarde Temui Presiden Jokowi, Ini Sederet Agendanya

Christine Lagarde, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional atau IMF, datang ke Jakarta hari ini, dan saya menerimanya di Istana Merdeka. Pertemuan antara saya dan Lagarde tidak berlangsung lama karena saya mengajaknya langsung berkunjung ke dua tempat: Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Pasar Tanah Abang.

Di RSPP, saya mengajak Lagarde untuk meninjau pelayanan untuk peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan juga sistem jaminan sosial untuk kesehatan. Kepada Lagarde saya sampaikan bahwa ada 193,1 juta pemegang KIS saat ini di Indonesia, 92,4 juta di antaranya bebas iuran bulanan.

Dari RSPP di Kebayoran Baru, kami menuju Pasar Tanah Abang. Saya ingin menunjukkan kepada Christine Lagarda gambaran sektor usaha kecil, usaha menengah, sektor usaha mikro di negara kita. Dengan kios lebih dari 19.000 unit, Pasar Tanah Abang ini adalah kekuatan besar kita. Saya sempat membeli baju koko berwarna biru dan saya titipkan untuk suami sang bos IMF ini.

Lalu bagaimana tanggapan Lagarde setelah kunjungan ke dua tempat itu? Tentang pelayanan BPJS, ia mengaku sangat terkesan. “Memiliki lebih dari 90 juta peserta yang mempunyai akses terhadap pelayanan kesehatan secara gratis merupakan pencapaian yang sangat fantastis,” kata Lagarde.

Begitu juga mengenai Pasar Tanah Abang. “Pasar ini merepresentasikan kekuatan dari perdagangan, industri tekstil, serta perempuan. Banyak sekali perempuan di pasar ini, yang merupakan bagian dari ekonomi Indonesia,” katanya.

(dni)

Let's block ads! (Why?)