Search This Blog

Garuda Targetkan Kantongi Laba Rp117,4 Miliar di 2018

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) meyakini kinerja keuangan perusahaan menjadi positif tahun ini. Dibandingkan dengan 2017, di mana perusahaan maskapai penerbangan plat merah ini mencatatkan rugi sebesar USD213,4 juta atau setara dengan Rp2,88 triliun (mengacu kurs Rp13.500). 

Pada 2018, perusahaan dengan kode saham GIAA ini ditargetkan mampu mengantongi laba bersih sebesar USD8,7 juta atau setara dengan Rp117,45 miliar. 

BERITA TERKAIT +

Baca Juga: Bukukan Laba di Semester II, Garuda Catat Rugi Rp2,88 Triliun Sepanjang 2017

"Kita berharap tahun 2018 kinerja membaik terus memang triwulan pertama mungkin masih ada kerugian karena masuk dalam long season, kita berharap full year tahun 2018 ini kita sudah bisa bukukan laba," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury dalam paparan Kinerja Garuda Indonesia 2017 di Jakarta, Senin (26/2/2018).

Adapun pendapatan operasional ditargetkan mencapai USD4,9 miliar naik tipis dari pendapatan operasional tahun ini sebesar USD4,2 miliar. Sedangkan total aset ditargetkan mencapai USD5,3 miliar. 

Baca Juga: Garuda Incar Kontrak USD2,4 Miliar dari 25 Mitra dalam Singapore Airshow 2018

Pahala menjelaskan pihak manajemen akan melakukan beberapa upaya untuk memperbaiki kinerja keuangan perusahaan. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kontribusi pendapatan non passanger yang saat ini kontribusinya mencapai 19%. 

Dia juga menyatakan, perusahaan akan melakukan hedging atau lindung nilai terhadap avtur guna memitigasi risiko fluktuasi harga minyak dunia. Harapannya, dengan adanya hedging, perseroan dapat menekan harga bahan bakar yang tahun 2017 naik 25% dari USD924 juta di 2016 menjadi USD1,15 miliar.

Baca Juga: Garuda Indonesia Targetkan Laba Bersih Rp117,45 Miliar Tahun Ini

"Soal avtur kita melakukan yang namanya hedging di tahun ini. Di mana hedging kita kisarannya masih di bawah 50% tapi sudah jauh meningkat dua kali lipat dibanding dengan hedging tahun 2017," kata dia. 

Sementara total jumlah penumpang sepanjang tahun 2018 ditargetkan naik 9% hingga 10% dari total penumpang 2017 sebanyak 36,2 juta penumpang. 

On time performance (OTP) ditargetkan menjadi 91% dari  86,4% di 2017. Target tersebut dipatok dengan asumsi GDP sebesar 5,4%, inflasi di angka 3,5%. Sementara, kurs Rupiah diasumsikan Rp13.500 per USD dan harga minyak mentah USD55,8 per barel.

(kmj)

Let's block ads! (Why?)

Baca Dong Di sini https://economy.okezone.com/read/2018/02/26/278/1865101/garuda-targetkan-kantongi-laba-rp117-4-miliar-di-2018

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Garuda Targetkan Kantongi Laba Rp117,4 Miliar di 2018"

Post a Comment

Powered by Blogger.