Isuzu Panther mendapat sambutan bagus di pasar Indonesia hingga terus regenerasi sampai 4 kali. Namun, melihat tren pasar dan regulasi, kemungkinan besar model ini tidak akan diperbarui lagi oleh Isuzu di Indonesia.
Asril menambahkan, Isuzu Panther bisa dihadirkan kembali dengan syarat ada pasar lain selain di Indonesia yang membutuhkannya. "MPV ini pasar terbesarnya di Indonesia. Isuzu basisnya adalah truk, engine-nya komerisal. Itu jadi kendala kalau kita investasi untuk Panther berarti khusus unyuk Indonesia. Secara volume lagi nanti, kalau di negara lain punya varian sejenis menggunakan engine yang sama bisa jadi investasi akan lebih ringan," katanya.
Selain itu tren MPV yang mulai bergeser ke SUV pun menjadi alasan lain bagi Isuzu untuk meneruskan nama Isuzu Panther di Indonesia. "Belakangan kalau dilihat tren MPV medium ini kan menurun terus dan beralih ke arah SUV," ucap Asril.
Hingga saat ini model terakhir Isuzu Panther yang diproduksi sejak tahun 2005 masih aktif di pasar Indonesia. Namun penjualannya semakin menurun tergerus oleh berbagai model-model terbaru dari berbagai brand otomotif di Indonesia.
Dari tahun 2017 ke tahun 2018 penjual Isuzu Panther merosot hingga 17,2 persen. Pada tahun 2017 Isuzu Panther terjual sebanyak 1,147 unit sedangkan pada tahun 2018 jatuh pada angka 950 unit.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pupus Harapan Lahirnya Isuzu Panther Terbaru - Detikcom"
Post a Comment