BI Tegaskan Tak Beri Pinjaman Seperti Bank Umum

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menegaskan sebagai Bank Sentral memiliki fungsi yang sangat berbeda dari bank umum atau bank komersial. BI tak memiliki fungsi memberikan pinjaman atau kredit kepada masyarakat ataupun korporasi seperti yang dilakukan bank umum.

Hal ini menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyebut sempat mengajukan kredit ke BI, namun ditolak.

BERITA TERKAIT +

Mengutip pernyataan BI melalui akun resmi twitternya, Sabtu (24/11/2018), Bank Sentral menegaskan tak memiliki produk simpanan maupun pinjaman ataupun kartu kredit seperti bank umum lainnya.

"Terkait hal tersebut, kami sampaikan bahwa BI tidak memiliki produk simpanan, pinjaman ataupun kartu kredit seperti bank umum/bank komersial lainnya. Untuk mendapatkan informasi mengenai pengajuan pinjaman/kredit yang sesuai dengan kebutuhan, #SobatRupiah dapat menghubungi bank umum/komersial," tulis akun twitter resmi BI.

ftw

Adapun dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009, pengganti UU Nomor 2 Tahun 2018 yang sebelumnya juga mengganti UU Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, dijelaskan BI sebagai lembaga negara yang independen berada di luar pemerintahan.

BI mempunyai satu tujuan yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah yang ditopang dengan tiga pilar utama yakni kebijakan moneter dengan prinsip kehati-hatian, sistem pembayaran yang cepat dan tepat serta sistem perbankan dan keuangan yang sehat.

Selain itu diatur Bank Sentral dapat memberikan kredit atau pembiayaan likuiditas jangka pendek (PLJP) bagi bank umum konvensional dan bank umum syariah. Kemudian jika suatu bank mengalami kesulitan keuangan yang berdampak sistemik dan berpotensi mengakibatkan krisis yang membahayakan sistem keuangan, BI dapat memberikan fasilitas pembiayaan darurat yang pendanaannya menjadi beban pemerintah.

(kmj)

Let's block ads! (Why?)