Istilah 'kencing' di jalan digunakan untuk menggambarkan truk tangki BBM yang menyelewengkan muatannya saat melakukan proses pengiriman BBM dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Untuk memberantas praktik tersebut, Pertamina menerapkan sejumlah strategi. Pertama adalah memasang Global Positioning System (GPS) di setiap mobil tangki BBM. Hal ini dilakukan untuk mengawasi setiap pergerakan pendistribusian BBM.
"Mobil tangki yang digunakan itu pun kita pakai GPS untuk mengetahui pergerakan dari mobil tangki," kata Nicke di Gedung BPH Migas, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2019).Dengan adanya GPS yang terpasang di mobil tangki, akan terlihat jika mobil tangki berhenti bukan di titik yang seharusnya. Sehingga GPS ini bertujuan untuk menghindari penyimpangan penyaluran BBM di tengah jalan.
Selain GPS di mobil tangki BBM, alat berupa ATG (Automatic Tank Gauge) juga akan dipasang di tangki penyimpanan yang ada di masing-masing SPBU. Alat ini akan memonitor volume BBM yang ada di dalam tangki.
"ATG itu yang mencatat di tanki itu langsung otomatis," jelas Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH) Migas Fanshurullah Asa di lokasi yang sama.
Dengan alat ini, Pertamina bisa langsung mengetahui berapa banyak cadangan BBM yang ada di masing-masing SPBU.
Kombinasi dua alat ini akan membantu Pertamina untuk melakukan pengawasan pendistribusian. Pertamina juga bisa memonitor potensi penyelewengan dengan moncocokkan volume BBM saat pengisian di TBBM dengan di SPBU. Harapannya, mobil tangki yang 'kencing' di jalan bisa langsun terlacak.
"Ini juga mengontrol supaya kalau misalnya ditransaksinya tidak ada tapi di tankinya kok habis, berarti ada nakal nih SPBU. Ketahuan langsung ditegur Pertamina pusat," tandas dia.
Simak Video "Pertamina Akan Evaluasi 142 Anak-Cucu Perusahaan"
[Gambas:Video 20detik]
(dna/dna)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jurus Pertamina Cegah Mobil Tangki BBM 'Kencing' di Jalan - detikFinance"
Post a Comment